📸 Caption Foto:
“Skandal transparansi di Desa Suci! Warga mendesak audit Dana Desa yang tak jelas penggunaannya.”
Garut – Publisistiknews.id –
Kantor Desa Suci kini jadi sorotan panas. Warga menyebut pelayanan publik di bawah pimpinan Kepala Desa Dian Resdianto amburadul, bahkan kantor desa dinilai bak “mati suri”.
Tim redaksi Publisistiknews.id yang datang sesuai surat tugas menemukan banyak kejanggalan. Saat diminta menunjukkan papan informasi APBD/DD, kades mengaku sudah ada di depan. Tapi faktanya nihil! Warga pun membenarkan, laporan transparansi anggaran tak pernah terlihat.
Kades juga dinilai tak disiplin, tak memakai seragam resmi sesuai aturan, dan jawab asal ketika ditanya soal ketahanan pangan: “ada gabah di RW 6”. Jawaban yang dianggap melecehkan masyarakat.
Minimnya pelayanan, absennya buku tamu, hingga hilangnya fasilitas kolom saran membuat warga kecewa berat. Suara keras pun menyeruak: audit Dana Desa segera dilakukan!
“Kantor Desa Suci seperti kuburan hidup! Warga menuding Kades Dian Resdianto tidak disiplin dan gelap mata soal dana desa.”
Judul 2: Skandal Desa Suci! Transparansi Nol Besar, Warga Teriak Audit Kades Dian Resdianto
Garut – Publisistiknews.id –
Warga Desa Suci muak! Kepala Desa Dian Resdianto dinilai gagal total dalam menjalankan amanah. Transparansi dana desa (DD) yang seharusnya terang benderang justru gelap gulita.
Publisistiknews.id mencoba mengonfirmasi langsung, tapi jawaban kades hanya berputar-putar. Katanya papan APBD sudah ada, tapi dicek tak ditemukan! Warga pun mengamini: “Kami tidak pernah lihat laporan apa pun!”
Parahnya, kantor desa tak ubahnya bangunan kosong: pelayanan buruk, tak ada buku tamu, kolom saran nihil. Saat ditanya tentang anggaran ketahanan pangan, jawaban kades malah terkesan main-main: “ada gabah di RW 6”.
Masyarakat mendesak aparat hukum segera turun tangan. Dana desa yang nilainya miliaran rupiah harus diaudit agar jelas kemana alirannya.
Kabiro : Asep Ricky Maulana