Berita  

Viral! Dugaan Kekerasan Antarpelajar di Bekasi, Siswa SMP Jadi Korban Penganiayaan Senior

Ilustrasi suasana kegiatan edukatif pelajar Kabupaten Bekasi — Peristiwa dugaan kekerasan antarpelajar di SMP Negeri 1 Tambun Selatan menjadi refleksi penting bagi dunia pendidikan agar terus menanamkan nilai empati dan anti perundungan di kalangan siswa.

PUBLISISTIKNEWS.id Bekasi — 17 Oktober 2025 Dunia pendidikan Kabupaten Bekasi kembali tercoreng oleh dugaan tindak kekerasan antarpelajar yang melibatkan sejumlah siswa SMP Negeri 1 Tambun Selatan. Insiden yang diduga terjadi pada Kamis, 4 Agustus 2025 itu kini tengah menjadi sorotan publik setelah video penganiayaan beredar luas di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi singkat yang beredar, tampak beberapa siswa memukul dan menendang teman sebayanya di sebuah tempat yang disebut-sebut sebagai mess di samping SPBU Tambun Selatan. Para korban yang merupakan siswa kelas 8 diduga menjadi sasaran kekerasan dari para senior kelas 9.

Menurut informasi yang dihimpun, salah satu korban berinisial AL sempat diajak ke lokasi kejadian oleh dua pelaku, FJR dan RK, ketika tengah menuju tempat bermain PlayStation. Setibanya di mess, sudah menunggu beberapa pelaku lain, yakni AK, STR, FHR, ADS, dan RF, yang kemudian memaksa para korban untuk berbaris dan jongkok sebelum dipukuli secara bergantian.

Mirisnya, aksi brutal itu direkam oleh salah satu pelaku dan disebarkan ke grup WhatsApp bernama “1 Tambun Toss.” Dalam video tersebut terlihat para korban hanya bisa pasrah tanpa perlawanan. Bahkan setelah kejadian, para pelajar sempat nongkrong bersama sambil bermain kartu poker sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing.

Pihak keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polsek Tambun Selatan pada Rabu, 15 Oktober 2025. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi guna mengungkap motif dan kronologi lengkap peristiwa tersebut.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi dunia pendidikan, agar pihak sekolah dan orang tua lebih aktif melakukan pengawasan serta pembinaan karakter kepada siswa. Upaya mencegah kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab bersama demi terciptanya ruang belajar yang aman dan beradab.

Dian Nugraha (KOMENG)

Penulis: (KOMENG)Editor: Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *