Berita  

Seorang Anak Jadi Korban Benang Layangan, Harus Operasi hingga Keluarga Gadaikan BPKB

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":false,"containsFTESticker":false}

Sungguh memilukan Seorang anak kecil harus meregang sakit akibat terkena alat penggulung benang layangan di jalan raya. Luka yang dialami begitu parah hingga korban terpaksa menjalani operasi besar di rumah sakit.

Garut Cilawu – Seorang anak di Kampung Genteng, Desa Pasangrahan, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, menjadi korban kecelakaan akibat benang layangan (gelasan) yang melintang di jalan, Sabtu (16/8/2025).

Peristiwa memilukan itu terjadi di jalan depan Muara Sunda, jalur menuju Jalan Bayongbong. Saat melintas, kening dan mata sang anak tersayat benang tajam hingga mengalami luka serius dan harus segera dilarikan ke rumah sakit.

Kondisi korban cukup parah sehingga membutuhkan tindakan operasi darurat. Namun, keluarga korban mengalami kesulitan biaya. Dalam keadaan mendesak, mereka terpaksa menggadaikan BPKB kendaraan untuk menutupi biaya pengobatan.

Kejadian ini kembali menjadi peringatan keras bahwa penggunaan benang gelasan sangat berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa, termasuk anak-anak. Masyarakat diimbau untuk tidak lagi memainkan layangan dengan benang tajam, sementara aparat diminta menindak tegas penjual maupun pengguna benang gelasan.

Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan, kekuatan, dan kemudahan rezeki bagi keluarga yang sedang diuji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *