Desa Gunamekar publisistiknews.id, Kecamatan Bungbulang – Pembangunan jembatan rawayan yang dibiayai Dana Desa dan dana pemerintah diduga kuat tidak sesuai anggaran. Hasil pengerjaan jauh dari harapan, bahkan hingga kini proyek tersebut terbengkalai tanpa adanya perbaikan. Warga kecewa karena janji pembangunan infrastruktur dan pembangunan irigasi hanya bertahan beberapa bulan hanya sampai saat ini tidak ada perbaikan termasuk jalan jalan desa yang kurang layak di pakai masyarakat untuk kegiatan masyarakat akses untuk bekerja karena jalanya rusak parah maka dari itu masyarakat mempertanyakan dikemana ADD yang dari pusat untuk infrastruktur yang pada kenyataannya jalan-jalan atau pasilitas lainnya tidak terlihat ada perbaikan sehingga masyarakat mulai mempertanyakan dan menjadi polemik di warga – warga mempertanyakan program mempertanyakan program ketahanan pangan yang nilainya 20% dari ADD tanpa di sosialisasikan ke warga, di kemanakan dana ketahanan pangan tersebut jadi wacana menjadi Viral, sementara dana sudah cair.
⸻
Garut – PublisistikNews.id Proyek pembangunan jembatan rawayan di Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang, kembali menuai sorotan tajam. Anggaran Dana Desa (DD) dan dana pemerintah yang seharusnya digunakan untuk kepentingan infrastruktur warga, justru diduga kuat diselewengkan.
Berdasarkan hasil investigasi, pembangunan jembatan rawayan yang menjadi akses vital warga hanya sebatas formalitas belaka. Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan, hasil pekerjaan tidak sesuai dengan perencanaan, bahkan hingga kini jembatan tersebut terbengkalai tanpa adanya perbaikan sedikit pun.
Tidak hanya itu, aspirasi masyarakat yang disampaikan terkait pembangunan jalan pun tidak terealisasi. ADD yang seharusnya dialokasikan untuk memperbaiki akses jalan warga, justru tidak jelas peruntukannya. Akibatnya, akses transportasi masyarakat semakin sulit.
Ironisnya, proyek pembangunan irigasi yang juga menelan anggaran cukup besar, hanya bertahan sebentar. Dalam hitungan bulan, kondisi bangunan sudah rusak dan hancur, namun pemerintah desa tidak kunjung melakukan perbaikan.
Warga pun geram karena tidak pernah ada transparansi ataupun sosialisasi mengenai program ADD. Bahkan, RT/RW sebagai perangkat pemerintahan desa mengaku tidak pernah dilibatkan dalam musyawarah perencanaan. Program koperasi dan ketahanan pangan pun ikut dipertanyakan karena tidak jelas keberadaannya.
Kuat dugaan, dana desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat malah dinikmati segelintir pihak. Masyarakat mendesak aparat penegak hukum segera turun tangan mengusut dugaan penyalahgunaan anggaran ini ujar Pimpinan Redaksi Exsel Mochamad Wiki, SH
Dan Team (Kabiro) Asep Ricky Maulana
Skandal Desa Gunamekar! Dana Desa Milyaran Diduga Diselewengkan, Jembatan Rawayan Mangkrak Tanpa Perbaikan Skandal Desa Gunamekar! Dana Desa Milyaran Diduga Diselewengkan, Jembatan Rawayan Mangkrak Tanpa Perbaikan Sekand 1.8M Irigasi di Desa Guna Mekar
